-->

Carnival House ♥

Label

  • Art Galery
  • Awake
  • Cry Yourself 自分自身を叫ぶ
  • Games
  • Klinik Tong Fang Jokes
  • Shūkan no kami
  • Story of a Bully
  • Tutorial

Sabtu, 11 Agustus 2012

Story of a Bully 3 MIS Edition : You're mine, not him.

Cerita sebelumnya*
"Moru. Ayo kita kembali ke kelas," aku menarik lengan baju Moru yang lembut dan asli kain sutra 100% itu, "aku tidak betah kelamaan disini. Ayo kita pergi!"
============================================================================

"STOP!" Gye Sung menyela, "Kau rela pergi dengan seseorang yang selalu memaksakan kehendakmu untuk selalu ikut kemanapun kau pergi, bahkan pergi ke sekolah dan pulang ke sekolah bersama? WAW! Aku harus mengakui itu trik hebat untuk menakhlukkan wanita. Moru , kau sangat hebat dalam hal seperti ini." Kemudian Gye Sung memuji, hingga mencela.


"Yaah ... aku akui, kau memang hebat. Tapi," ia melepaskan tanganku dari lengan Moru. "Tapi ... aku yang pantas menjaganya." ujarnya, sambil merebut tanganku.


"Tu-tunggu dulu, aku tidak memanggil itu suatu paksaan," aku membela Moru. "Ia berharap untuk menolongku agar aku tidak dibuli. Dan aku pikir itu tindakan mulia yang biasa dilakukan sahabat."


"Tentu tidak," ia membalas, berganti pose. "Coba kau pikir. Dengan, Kyori yang manis. Ini jaman apa? Kini jaman jahiliyah dimana semua orang menginginkan segalanya dengan nafsu duniawi. Dan aku pikir, betapa langkanya hal yang seperti itu sekarang! Jika betul iya, ya 'Moru'mu ini memang hebat!"


"Uuukh ..." Moru geram. "Jadi kau pikir aku ini apa? Kembalikan Kyori ke hadapanku!"

"Kalau begitu, nyatakan perasaanmu yang paling dalam di lubuk hatimu." Gye Sung mengomando. "Katakan,"

"Katakan, apa kau suka pada Kyori?" Gye Sung menantang. "Katakan sekarang juga, dengan keras, jujur!"


Suasana kian gaduh makin ramai, dan Moru memanfaatkan situasi itu agar suaranya tidak terdengar jelas (Tentu! Karena ramai jadi kurang dengar dong)


"Ba-ba-baiklah!" Moru seakan - akan menggambarkan 'Challange Accepted', "Aku ... aku memang menyukai Kyori." ia berkata pelan.


Aku ikut tersentak. Bagaimana mungkin Moru yang sopan seperti itu suka kepadaku? Apa mungkin sejak ia menaburkan mentega basi padaku-Ups! Aku sudah tidak mau mengingat itu lagi. Karena itu tubuhku bau selama 1 hari dan sudah kubersihkan dengan 10 jenis sabun tapi baunya tak juga hilang. Sungguh menyedihkan.


"Ooh ... Akhirnya kau angkat keputusan dengan jujur." Gye Sung merasa puas. "Tapi karena cerita ini tidak berhubungan dengan genre romance, jadi telah diputuskan oleh penulis cerita ini agar ditambahkan genre tersebut!" Gye Sung menambahkan.


"Gye Sung! I, itu tidak penting! Aku sudah mengungkapkan perasaanku lalu ba-bagaimana?!" Moru tak bisa diam.


"Kita lanjutkan nanti saat istirahat. Nanti guru - guru bisa berdatangan menyeret kita masuk kelas jika kita tetap berada di sini." Gye Sung ambil tindakan.


"Baik, Gye Sung. 1 Pertanyaan lagi sebelum masuk ke kelas barumu," Moru memohon. "Kumohon!"


"Apa itu?" Gye Sung mengimbuh, "Cepatlah sebelum aku memanggil guru padamu." ia mengancam.


"Apa kau juga menyukai Kyori dan apa alasanmu kau kesini? Itu saja." Moru tampak ingin tahu.


"Pilih salah satu pertanyaan saja," Gye Sung menghindar.


"Baiklah, baik!" Moru mengontrol diri, "Apa kau juga menyukai Kyori?"

"Ehm ... sebenarnya ini pertanyaan yang cukup sulit bagiku," Gye Sung berdehem, "Karena memang dari awalnya aku tertarik pada Kyori. Kalau Kyori menyukaiku maka aku akan menyukainya."

"Jawaban yang simpel," Moru memuji, "dan meyakinkan."


"Baiklah, aku masuk ke kelas dulu. Aku ke kelas 1 - B. Bagaimana denganmu Kyori? Kau diam saja daritadi." Moru mengajak bicara.


"Hemm ... aku masuk kelas 1-B juga. Ayo , Moru!" aku menggenggam tangan Moru dan membawanya ke kelas 1-B.


Gye Sung yang aneh. Mengapa ia bicara terang - terangan di depan orang banyak seperti itu? Aku bisa malu tujuh turunan kalau begini caranya, pikirku. Gye Sung tidak jahat padaku. Ia hanya senang bermain dan sifat kedewasaannya belum bertambah sama sekali! Seperti saat kami bertiga, masih kecil sekali ... 


Apa? saat masih kecil? aku bertanya - tanya pada diriku sendiri, mengingat masa lalu.

Oya, pada masa kecil, aku dan Moru serta Gye Sung selalu bermain bersama. Entah apapun permainannya, kami selalu kompak dan selalu bersama. Tapi siapa yang menduga, bahwa kelak Gye Sung dan Moru menyukaiku akhirnya.

Aku berusaha memecahkan misteri itu saat jam pelajaran, dan hasilnya ... ya ... aku ditegur, tapi tidak dihukum. Oleh karena itu aku berusaha memutuskan apa yang terbaik untukku saat istirahat ke-2 nanti. Jika tidak, aku bisa dimarahi guru lagi.


Istirahat ...


"Moru, aku ingin tahu apakah soal tadi pagi saat kau menjawab pertanyaan Gye Sung, kau bercanda kan? Kau tak mungkin serius." ujarku sambil menyeruput minuman cola-ku itu.


"Tentu saja," ia menjawab. Aku bernafas lega karena kenyataannya Moru bercanda.


Apa yang aku katakan? Tentu saja aku serius! dari dalam hati, Moru menjerit amat keras, dan bunyi kegemerincingan kekecewaan karena ia telah membuatku menganggap seakan - akan ia bercanda. Moru yang bodoh. Mana ada orang sebodoh ia sekarang?


"Gotcha." suara familiar yang sering kudengar. "Aku berhasil menemukan kalian berdua."


"Lalu apa?" aku menjawab dengan santai, dingin. "Apa maumu kemari? Kau mau mengajak aku bercekcok panjang lebar-hingga mulutku berbusa-hanya untuk membuatmu puas? Hebat sekali kau." 


"Jangan dingin begitu," Gye Sung mendekat. Terlalu dekat. "Kau ingat kan, masa kecilmu dulu, hah? Kau terjerembab dan meminta pertolongan kepadaku dan itu semua karena Moru kesayanganmu ini, hah?"


"Ma, maksudmu?!" Moru menegakkan tubuhnya.

"Ya," Gye Sung membalikkan wajahnya. "Peristiwa saat kau bermain dengan Kyori, namun kau mendorongnya ke sungai dan ia terjerembab di pinggir sungai saat itu. Ia terbaring selama seminggu dan itu karena kau." 

"Sekarang kau ingat, kan?"


"Tu-tunggu! Gye Sung, aku sama sekali tak mengingat itu saat kecil." aku beralasan, "Kau pasti mengada - ngada."


"Emm ... emmm," aku terdiam dan terpaku.

Aku harus mencari alasan, demi Moru! Ya, demi dia aku rela berbohong! pikirku.

"Jangan berbohong, Kyori." Gye Sung mengancam. "Aku tahu itu."

"Kalau begitu, apa kau punya cukup bukti?!" Moru bertanya lagi.
"Cerewet sekali kau. Aku memiliki cukup bukti, bahkan lebih! Kau bisa lihat, di handphone ku ini ada bukti bukti yang melimpah! Dan foto - foto kalian saat kecil juga ada!" Gye Sung kembali mengomando.

"Mana, lihat!" Gye Sung mengeluarkan handphone nya yang bermerek SUMSUNG itu, handphone elite yang kini jarang orang yang punya. Nama Handphone/seri nya, SUMSUNG E3314.

"Wuah, E3314!" aku kagum, terpesona.
"Aku bisa membelikannya kepadamu satu buah," Gye Sung menawarkan.
"Oh ya?" aku agak curiga. Bagaimana ia mampu membelikanku SUMSUNG E3314? Itu luar biasa mahal karena sangat canggih. Tidak jarang, pemilik E3314 sering kemalingan. Apa ia tidak takut hp nya hilang?

"Tentu saja." ia tersenyum.

"Tidak usah banyak bicara, cepat tunjukkan fotonya padaku." Moru mengancam.
"Baik, baik!"

"Lihat, apa ini tak cukup bukti?" Gye Sung menunjuk - nunjuk fotoku yang ada di hp nya.
"Be, benar juga ..." Moru mendesah. Ia merasa bersalah. Kepadaku.
"Maafkan aku, Kyori !" ia menunduk.
"Ti-tidak perlu! Itu hanya karena aku yang ceroboh, d-dan akhirnya aku te,terjerembab dan..." aku menghindar.
"Tidak! Moru benar. Ia yang salah, kau memilih tindakan yang tepat: Meminta maaf kepada Kyori." Gye Sung bersikap seakan - akan ia adalah jaksa hakim.

"Sudahlah, aku sudah makan banyak dan aku harus kembali belajar di kelas, sampai jumpa Gye Sung, Moru ..." aku berbalik menuju ke kelas. 

Saat dalam perjalanan ke kelas, tiba - tiba  anak murid perempuan memblokir jalan untuk masuk ke kelas 1B. Kelasku.

Apa yang terjadi? Mengapa banyak sekali anak murid perempuan disini?  aku bertanya - tanya.


"Apakah kau Kyori, Kyou Monarisa, anak kelas 1-B teman semasa kecil Gye Sung-sama?" seru anak perempuan berebadan subur yang cukup tinggi dan kelihatannya kuat, tangguh.


"Y,ya..?" aku menjawab sambil menggigil.
"Ooh, jadi kau."

Ia menghantamku dengan pukulan keras. Anak buahnya menghantamku dari segala penjuru arah.

"Ta-tapi apa-apaan ini?!" aku berusaha keras menghindarinya.
"Kau telah merebut Gye Sung dari tangan Angela!" serunya lagi, berusaha menghantamku untuk kedua kalinya.

"Siapa Angela?!" aku bertanya.
"Dia!" Ia menunjuk ke belakangnya, seorang perempuan paruh baya yang cantik, modis, dan stylish.
"Dengar Kyori, jika kau tak ingin kejadian ini terulang lagi, kau harus menjauhi Gye Sung! Ia ditakdirkan bersamaku! Ingat itu!" Angela mengancam.

Aku terpaku. Semua bagian tubuhku luka - luka. Aku berusaha bangkit, namun tidak bisa. Tidak ada tanda - tanda khusus yang jelas menyatakan aku ditindas, dan itu membuatku bisa beralasan bahwa aku jatuh dari sepeda-kepada guru.

"Kau kenapa, Kyori?!" Moru tiba - tiba menghampiriku dengan cemas.

"Apa maksudmu? Aku tidak apa - apa, UHUK!" aku berbohong.

"Tidak apa - apa bagaimana? Kau penuh luka! Ayo ke UKS!"

"Luka ringan, tidak ada penyakit khusus. Beristirahat sedikit kemudian akan pulih," ucap guru yang mengurus bagian UKS yang kemudian pergi.

"Katakan, apa yang terjadi hingga kau luka - luka begini." Moru menyuruhku untuk buka mulut.

Aku menggeleng, membungkam mulut.

"Katakan," aku tetap terdiam.
"Kyori,"
"Kuhitung sampai 3,"
"1"
"2"
"3!"

Aku tetap diam membisu. Moru tampaknya mulai geram.
"SUDAHLAH!" ia marah, "AKU TAK MAU LAGI MELIHAT WAJAHMU YANG TAMPAK LUGU TAPI KEJAM ITU!" ia kemudian membanting pintu, dengan amat keras, tentunya.

"Tunggu! Moru!" aku berusaha mengejarnya, tapi, ternyata Moru mengunci pintunya dari luar, kemudian menguping.

"A-auch!" ternyata aku menginjak beling.

Jika ini bukan karena Gye Sung, lalu siapa lagi?
"Aku sudah dipukuli, di 'PDKT', lalu aku ditinggalkan Moru. Lalu siapa lagi yang mau denganku?" aku mulai menangis, tersedu - sedu. 

"Tak aneh jika Moru meninggalkanku karena memang aku tidak pantas untuk hidup, oleh karena itu," aku bicara pada diriku sendiri. "Tak ada jalan lain selain membunuh diriku sendiri,"

Moru tersentak kaget. Ia mengambil kunci lalu segera membuka kamar UKS itu untuk menghentikanku, tapi terlambat. Beling yang kutancapkan di perut sudah tertusuk amat dalam. 

"Aku sudah menduga kau akan kembali lagi, hahahaha." aku tertawa kesakitan. 
"Kyori! Sadarlah!" Moru khawatir.

"APA? APA YANG KAU MAU? AKU SUDAH CUKUP BANYAK MENJALANI DERITA. SEKARANG APA LAGI? HAH?" aku menjerit. "BUNUH AKU SEKARANG JUGA!"

Tiba - tiba Moru terpental, keluar dari ruangan. Aku yang sekarat itu tiba - tiba tak merasakan kesakitan lagi.

"Aku merasakan keberanian luar biasa dari dalam dirimu," tiba - tiba ada suara gaib yang terngiang di kepalaku. "Dengan ini, kupinjamkan kekuatan God Rebel-Kekuatan Dewa Rebel- untuk bekal dirimu. Tapi ingat, kekuatan ini hanya berlaku untuk membela dirimu. Semakin sedih / murka nya dirimu, semakin kuat kekuatan yang kau rasakan. Kuberikan juga kau gelang dewa, kau bisa memakai gelang itu jika kau ingin memakai kekuatan dewa."

"Tunggu, apa maksudmu?!" suara gaib itu lenyap.
Aku menghadap kebelakang, ada suara yang besar dan menakutkan dari belakang. Hentakan kaki yang amat kuat.
"Mo, Moru?"

----------------------------------------------------------------------------------------------------------
To Be Continued Next Week! Things more complicated!
Now, Kyori got a power of a goddess named Rebellion! What should she do next to vanish Gye Sung from her life? What about Angela?
Coming next week! 


Diposting oleh Liciavn di 03.53
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Story of a Bully

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Welcome to Carnival ♥ House !

Pages

  • Home

Recent Post

Tabs

test

Tabs

test

Pengikut

Archives

  • ▼  2012 (28)
    • ►  September (2)
    • ▼  Agustus (18)
      • Art Galery - Part 1
      • Marhaban Yaa Ramadhan, Idul Fitri 1433 H
      • Happy Lebaran guys!
      • Shūkan No Kami Season 1 : Chapt 1 : A Hero
      • Story of a Bully 4 : Memories? I'm not sure
      • Coming out! Shūkan no kami : Season 1 Intro
      • Story of a Bully 3 MIS Edition : You're mine, not ...
      • Woo-hoo! Coming out, S-O-A-B 3 Complete edition ...
      • Will Arrive Soon! Cry Yourself 03 Complete
      • Cry Yourself 2 : Why?!
      • Story of a Bully 2 : This world is not to cry on
      • Vocaloid Versus Zombies English Sub DL!!
      • Story of a Bully 1 : New Series
      • Coming Soon : New Serial
      • First Tong Fang Jokes
      • Segera terbit Cry Yourself 3 : Hesitate
      • Cry Yourself (自分自身を叫ぶ) 1
      • Cry Yourself (自分自身を叫ぶ) 0
    • ►  Juni (8)

Bg

About

Hello, welcome to We ♥ 5B ! This is the place that 5B's student can socialized. Thank you to visit our blog ^-^


Mengenai Saya

Foto saya
Liciavn
An online light novelist
Lihat profil lengkapku

Blogger templates

Blogger news

Popular Posts

  • Marhaban Yaa Ramadhan, Idul Fitri 1433 H
    Spoiler for: : Admin CH mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri, Mohon maaf lahir dan bathin :) Mari kita kembali fitri^ --Admin L d...
  • Story of a Bully 3 MIS Edition : You're mine, not him.
    Cerita sebelumnya* "Moru. Ayo kita kembali ke kelas," aku menarik lengan baju Moru yang lembut dan asli kain sutra 100% itu, ...
  • First Eye Tutorial SAI by Yelicia^^
    Hellow ~ Its me Yel. This time Yel wll give you Eyes Tutor SAI. Check this out! *Click to zoom. Thanks for visitin...
  • Cara membuat Tab page di Blogger dengan gambar
    Halo, kembali lagi ke Yel ^^" Capek nih pake bahasa inggris terus = sok donk? Makanya pake bahasa indo aja, lebh gampang pula, biar ga ...
  • Art Galery - Part 1
    Welcome to my Art Gallery ^^ Part 1. Monochrome Style :) Uhm ... New Style . New Eye Style ... Ugly. Drawing the hair lin...
  • Story of a Bully 4 : Memories? I'm not sure
    "Hm ..." aku berjalan tenang.  God Rebellion?
  • Decorations part.1
    Hi, i am (cA0H) gonna share decorations for you. For my sake too all, it causes i have so many computer at home :p Then if i post in here, ...
  • Happy Lebaran guys!
    Happy Lebaran guys ...  I wish all of you're doing FASTING full :) But not mine, i have an ... rude interruption that i can't do t...
  • Vocaloid Versus Zombies English Sub DL!!
    Hello ... I found an interesting game named VVZ, Vocaloid Versus Zombies. You can download the Mandarin Version here if you're Mandarin ...
  • Will Arrive Soon! Cry Yourself 03 Complete
    Hello! We're here, that this posts means that will arrive Cry Yourself 4! And ... the interesting news is Cry Yourself 3 is now on book!...

Categories

  • Art Galery (1)
  • Awake (2)
  • Cry Yourself 自分自身を叫ぶ (5)
  • Games (1)
  • Klinik Tong Fang Jokes (1)
  • Shūkan no kami (2)
  • Story of a Bully (5)
  • Tutorial (1)

Blogroll

Tema Jendela Gambar. Diberdayakan oleh Blogger.
Copyright© All Rights Reserved Carnivalhouse.blogspot.com